Generic placeholder image
[Lainnya......]

anonim

  

Patofisiologi hipergamsenemia dan hiopmagnesemi itu bagaimana dok?

  05:21 26/05/2022

  1 Suka


anonim

 
Hipermagnesemia
  05:22 26/05/2022

NURVITA S. GUSTI ahligizi

 
Hallo Kak,,, Terimakasih sudah bertanya di Dietducate: A. Hipermagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini tergolong salah satu penyakit yang  jarang terjadi, tetapi dapat menimbulkan komplikasi yang serius.  Normalnya, kadar magnesium dalam darah untuk orang dewasa adalah 1,7–2,3 mg/dL. Sekitar 3% dari magnesium di dalam tubuh akan dikeluarkan bersama urine dan 97% lainnya akan diserap ke dalam tubuh. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipermagnesemia jika kadar magnesium dalam darahnya lebih dari 2,3 mg/dL. _Penyebab dan Faktor Risiko Hipermagnesemia > biasanya terjadi akibat ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam membuang magnesium berlebih dalam darah. Pada sebagian besar kasus, hipermagnesemia disebabkan oleh penyakit gagal ginjal. Risiko terjadinya kondisi ini akan lebih tinggi jika penderita gangguan ginjal mengonsumsi minuman beralkohol atau menggunakan obat atau suplemen yang mengandung magnesium, seperti obat maag jenis antasida (yang berisi magnesium hidroksida) atau obat pencahar. Selain gangguan fungsi ginjal, ada beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan hipermagnesemia, yaitu: Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi magnesium secara berlebihan Menjalani terapi litium Mengalami kerusakan jaringan akibat luka bakar Menderita penyakit jantung, gangguan pencernaan, hipotiroidisme, penyakit Addison, depresi, atau kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi (hiperkalsemia). Sedangkan B. Hipomagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah di bawah batas normal. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada pasien rawat inap dan biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan elektrolit lain, seperti hipokalemia atau hipokalsemia. Magnesium adalah mineral yang terkandung di dalam aliran darah, jantung, otot, dan tulang.  Mineral yang umumnya diperoleh dari makanan ini merupakan zat penting yang berperan dalam lebih dari 300 reaksi metabolisme dalam tubuh, seperti: Mengubah makanan menjadi energi Membentuk protein baru dari asam amino Memelihara dan memperbaiki gangguan pada DNA dan RNA Memproses kontraksi dan relaksasi otot Mengatur neurotransmitter, yaitu senyawa dalam tubuh yang membawa sinyal ke pembuluh darah, otot, dan juga otak _Kadar magnesium darah yang normal berkisar antara 1,8–2,2 mg/dl. Seseorang dapat dikatakan menderita hipomagnesemia jika kadar magnesium dalam darahnya kurang dari 1,8 mg/dl. Sementara, kadar magnesium darah yang lebih dari 2,2 mg/dl disebut dengan hipermagnesemia. _Penyebab Hipomagnesemia > Umumnya, hipomagnesemia disebabkan oleh penurunan kemampuan usus dalam menyerap magnesium atau peningkatan pembuangan magnesium oleh ginjal. Selain itu, ada faktor lain yang dapat menyebabkan menurunnya kadar magnesium dalam tubuh, yaitu: Konsumsi alkohol secara berlebihan Diare kronis Sering buang air kecil (poliuria), misalnya akibat diabetes yang tidak terkontrol Hiperaldosteronisme, yaitu tingginya kadar hormon aldosterone dalam darah Hiperkalsemia atau tingginya kadar kalsium dalam darah Sindrom malabsorbsi, misalnya penyakit celiac dan peradangan usus Diabetes tipe 2 Malnutrisi Efek penggunaan obat-obatan, seperti amphotericin B, cisplatin, ciclosporin, diuretik, penghambat pompa proton, dan antibiotik aminoglikosida _Faktor risiko hipomagnesemia > Meski dapat terjadi pada siapa saja, hipomagnesemia lebih sering terjadi pada seseorang dengan faktor di bawah ini: Berusia lanjut Sedang menjalani rawat inap di rumah sakit Sedang menjalani perawatan di ICU (intensive care unit) Mengalami kecanduan alkohol Menderita diabetes _Faktor risiko hipomagnesemia > Meski dapat terjadi pada siapa saja, hipomagnesemia lebih sering terjadi pada seseorang dengan faktor di bawah ini: Berusia lanjut Sedang menjalani rawat inap di rumah sakit Sedang menjalani perawatan di ICU (intensive care unit) Mengalami kecanduan alkohol Menderita diabetes _Gejala Hipomagnesemia > Gejala hipomagnesemia yang muncul pada tiap orang dapat berbeda-beda, tergantung seberapa rendah kadar magnesium darah. Berikut ini adalah gejala awal yang umum terjadi jika seseorang mengalami kekurangan magnesium: Mual Muntah Kelelahan Nafsu makan menurun _Jika hipomagnesemia semakin memburuk, dapat muncul gejala lain, berupa: Lemah otot Tremor Kesemutan atau mati rasa Kram otot Kejang Gangguan irama jantung (aritmia) Kelainan pergerakan mata (nistagmus) _Kapan harus ke dokter > Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Kakak mengalami keluhan di atas, terutama jika terdapat faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipomagnesemia. Pemeriksaan dan penanganan dini dapat mencegah kadar magnesium turun menjadi lebih rendah. Kadar magnesium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan kondisi yang fatal. Segera ke IGD jika Kakak mengalami gejala hipomagnesemia yang berat, seperti gangguan irama jantung atau kejang. Semoga Membantu🙂
  05:43 26/05/2022

Konsultasikan Masalah Gizimu !







Kelebihan Berat Badan ?