Generic placeholder image
[Diet Diabetes Mellitus]

anonim

  

Gula darah selalu tinggi

  13:49 28/07/2022

  1 Suka


NURVITA S. GUSTI ahligizi

 
Hallo Kak,,, Terimakasih sudah bertanya di Dietducate: 1. Pada dasarnya, penyebab kadar gula darah yang tinggi adalah kurangnya pasokan hormon insulin ataupun saat hormon insulin yang tidak bekerja dengan optimal akibat resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan penting dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. Hormon ini membantu proses penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh untuk selanjutnya diubah menjadi energi. Nah, gangguan pada hormon insulin ini bisa disebabkan oleh kondisi autoimun, faktor genetik, usia, ataupun penerapan gaya hidup tak sehat yang menyebabkan berat badan berlebih. 2. Dehidrasi > Dehidrasi juga dapat menjadi penyebab meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini disebabkan aliran darah dalam tubuh yang kekurangan cairan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi gula dalam darah, alias darah menjadi lebih kental. Hubungan ini juga dapat terjadi sebaliknya, ketika gula darah meningkat maka tubuh akan mengeluarkan urin lebih banyak untuk menyeimbangkan kosentrasi cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, peningkatan kadar gula darah juga memicu dehidrasi. 3. Pemanis buatan > Banyak orang yang menderita diabetes melitus menganggap bahwa aman untuk mengonsumsi makan atau minuman yang tidak mengandung gula atau berlabel sugar-free. Ada pula yang bahkan sampai mengganti gula alami dengan pemanis buatan karena dianggap lebih aman. Padahal, serupa dengan gula atau pemanis alami, pemanis buatan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Risiko pemanis buatan yang dapat menjadi penyebab gula darah ini ditemukan pada penelitian tahun 2014 di The Journal Nature. Peneliti melaporkan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan yang berlabel ‘nol kalori’ pada orang sehat (bukan penderita diabetes), dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan kadar gula darah, dan berisiko mengalami diabetes melitus tipe 2. 4. Fenomena fajar atau dawn phenomenon > merupakan kondisi yang dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi saat tubuh mengalami peningkatan sejumlah hormon yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis. Seperti namanya, fenomena fajar biasa terjadi pada pukul 2-8 pagi, di mana tubuh mengeluarkan hormon seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin, yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat kinerja insulin semakin 5. Menstruasi > Perubahan hormon pada masa menstruasi ternyata juga memengaruhi kadar gula darah. Tidak stabilnya hormon perempuan yang sedang memasuki masa menstruasi dapat membuat tubuh menjadi lebih tidak peka terhadap insulin. Kondisi ini dapat menjadi penyebab gula darah naik. Biasanya hal ini terjadi seminggu 6. Obat-obatan > Pengobatan tertentu juga dapat memengaruhi kadar gula darah Anda. Pasalnya, beberapa obat memiliki efek samping pada peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Menurut studi dalam jurnal Diabetes Spectrum, beberapa obat yang diketahui dapat memicu kenaikan kadar gula darah, yaitu: Kortikosteroid: biasanya diberikan untuk mengobati peradangan dalam tubuh seperti untuk asma, arthritis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya. Obat antipsikotik atau antidepresan: obat yang digunakan dalam terapi kesehatan mental seperti olanzapine dan clozapine. Beta blocker: golongan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, mengobati aritmia (detak jantung tidak teratur), hingga mengurangi kecemasan. Protase inhibitor: obat yang digunakan dalam pengobatan HIV/AIDS seperti ritonavir. Obat diuretik: obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penambah cairan, contohnya diuretik thiazide. Siklosporin: obat yang digunakan dalam pengobatan transplantasi ginjal. Asam nikotinat atau niasin: obat untuk menurunkan lemak darah sehingga mengurangi kadar kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik. 7. Kurang tidur > Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Diabetes Care menunjukkan bahwa ketika penderita diabetes tipe 1 membatasi tidur menjadi 4 jam dalam semalam, sensitivitas insulin mereka menurun 14-21%. Kurang tidur akan meningkatkan stres pada tubuh dan berakibat pada kadar gula darah naik. Pasalnya, selama tidur, terjadi penurunan hormon kortisol dan aktivitas sistem sarah yang dapat membantu mengatur kadar gula darah 8. Mengonsumsi Kopi > Meskipun tidak memakai gula, konsumsi kopi bisa menjadi penyebab gula darah tinggi. Pasalnya, kafein pada kopi memang bisa memengaruhi peningkatan gula darah untuk sebagian orang. Penelitian yang dilakukan oleh Duke University pada tahun 2008 menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh yang mengandung 500 mg kafein, dapat meningkatkan 7,5% kadar gula darah. 9. Sakit > Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti pneumonia dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. Ketika sakit atau terdapat infeksi dalam tubuh, tubuh akan menghasilkan hormon dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan kuman dan bakteri. Namun, ketika penderita diabetes sakit atau terserang penyakit infeksi, maka gula darahnya cenderung akan meningkat. 10. Melewatkan waktu sarapan > Sarapan ternyata juga dapat membantu menstabilkan kadar gula sepanjang hari. Dijelaskan dalam The Journal Diabetes Care, saat penderita diabetes melitus tipe 2 melewatkan sarapan, maka sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin bekerja tidak maksimal sehingga menyebabkan gula darah naik. _cara menurunkan gula darah. Beberapa di antaranya meliputi: Menjalani pengobatan yang bertujuan menurunkan gula darah. Olahraga rutin. Makan teratur nutrisi seimbang. Mengelola stres. Rutin memeriksa gula darah. Gangguan pada hormon insulin merupakan penyebab utama kadar gula darah yang tinggi, tapi beberapa faktor juga dapat berkontribusi memicu naiknya gula darah normal. Perlu mewaspadai dan menghindari hal-hal yang menyebabkan gula darah naik ini guna menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Semoga Membantu 🙂
  07:29 29/07/2022

Konsultasikan Masalah Gizimu !







Kelebihan Berat Badan ?